Rules AA IPSC Bagian 5 – Competitor Equipment
Terjemahan/saduran bersifat “loosely translated”, untuk membantu pemahaman peraturan secara umum.
INTERNATIONAL PRACTICAL SHOOTING CONFEDERATION
PROVISIONAL ACTION AIR COMPETITION RULES
JANUARY 2009 EDITION
CHAPTER 5: Competitor Equipment (Peralatan Peserta)
5.1 Action Air Handguns (Handgun untuk Action Air)
5.1.1 Action Air handguns are regulated by Divisions (see Appendix D), however, courses of fire must remain consistent for all Divisions.
AA Handgun diatur berdasarkan Divisi (lihat lampiran D), tetapi stage yang dipergunakan adalah sama/tetap untuk seluruh divisi.
5.1.2 Approved Action Air Handguns are those which fire plastic projectiles of 6mm diameter.
Handgun yang disetujui untuk AA adalah yang menembakkan proyektil plastic berdiameter 6mm.
5.1.3 Sights – Types of sights identified by IPSC are:
Sights yang diijinkan oleh IPSC adalah:
5.1.3.1 “Open sights” are aiming devices fitted to a firearm which do not use electronic circuitry and/or lenses. Fiber-optic inserts are deemed not to be lenses.
“Open Sight” adalah alat pembidik yang tidak menggunakan sirkuit elektronik dan/atau lensa. Sisipan fiber-optik tidak dianggap sebagai lensa.
5.1.3.2 “Optical/electronic sights” are aiming devices (including flashlights) fitted to a firearm which use electronic circuitry and/or lenses.
“Optical/electronic sight” adalah alat pembidik (termasuk senter) yang menggunakan sirkuti elektronik dan/atau lensa.
5.1.3.3 The Range Master is the final authority in respect of the classification of any sights used in an IPSC Action Air match and/or their compliance with these rules, including the Divisions in Appendix D.
Range Master adalah pemberi keputusan terakhir dalam hal klasifikasi sembarang sight yang dipergunakan dalam pertandingan AAIPSC beserta kesesuaiannya terhadap peraturan tersebut, termasuk juga penggolongannya ke dalam divisi pada Lampiran D.
5.1.4 Unless required by a Division (see Appendices), there is no restriction on the trigger pull weight of a firearm, however, the trigger mechanism must, at all times, function safely.
Tidak ada pembatasan berat tarikan trigger kecuali dicantumkan untuk Divisi tersebut (lihat lampirans) namun mekanisme trigger harus berfungsi dengan aman pada setiap saat.
5.1.5 Triggers and/or trigger shoes that extend beyond the width of the trigger guard are expressly prohibited.
Trigger dan/atau trigger shoes yang melebihi kelebaran trigger guard dilarang untuk dipergunakan.
5.1.6 Firearms must be serviceable and safe. Range Officers may demand examination of a competitor’s firearm or allied equipment, at any time, to check they are functioning safely. If any such item is declared unserviceable or unsafe by a Range Officer, it must be withdrawn from the match until the item is repaired to the satisfaction of the Range Master.
Unit haruslah aman dan berfungsi dengan baik. RO kapanpun boleh meminta diadakan pemeriksaan terhadap unit/perlengkapan lain yang dipergunakan oleh peserta, untuk memastikan bahwa semuanya berfungsi dengan aman. Jika ada peralatan/perlengkapan yang dianggap tidak berfungsi/tidak aman oleh RO, maka peralatan/perlengkapan tersebut harus ditarik dari pertandingan sampai dengan telah diperbaiki sesuai permintaan RO.
5.1.7 Competitors must use the same handgun and type of sights for all courses of fire in a match. However, in the event that a competitor’s original handgun and/or sights become unserviceable or unsafe during a match, the competitor must, before using a substitute handgun and/or sights, seek permission from the Range Master who may approve the substitution provided he is satisfied:
Peserta harus menggunakan tipe handgun/sight yang sama selama perlombaan. Namun bila handgun/sight rusak/tidak aman ketika pertandingan berlangsung, maka peserta boleh menggunakan handgun cadangan dan sebelumnya meminta ijin terlebih dahulu dari Range Master yang bisa memberikan ijin jika memandang bahwa cadangan tersebut pantas dipergunakan.
5.1.7.1 The substitute handgun satisfies the requirements of the relevant Division.
Handgun cadangan memenuhi persyaratan dari Divisi yang terkait.
5.1.7.2 In using the substitute handgun the competitor will not gain a competitive advantage.
Handgun cadangan tidak akan memberikan keuntungan kompetitif terhadap peserta.
5.1.8 A competitor who substitutes or significantly modifies a handgun during a match without the prior approval of the Range Master will be subject to the provisions of Section 10.6.
Peserta yang mengganti atau memodifikasi besar-besaran handgun yang dipergunakan disaat pertandingan tanpa persetujuan Range Master akan terkena pasal 10.6.
5.1.9 A competitor must never use or wear on his person more than one firearm during a course of fire (see Rule 10.5.7).
Peserta tidak boleh membawa/mengenakan lebih dari 1 unit selama course of fire (bab 10.5.7).
5.1.10 Handguns with shoulder stocks and/or foregrips of any kind are prohibited (see Rule 10.5.15).
Handgun dengan popor dan/atau foregrip dengan segala variannya dilarang dipergunakan (lihat pasal 10.5.15).
5.1.11 Handguns which “burst” fire (i.e. whereby more than one projectile is discharged on a single pull or activation of the trigger) more than once during the same COF will result in the competitor receiving a zero score for that COF.
Handgun yang “burst” (mengeluarkan lebih dari satu proyektil dengan satu tarikan trigger) lebih dari sekali akan menerima nilai nol untuk stage tersebut.
5.2 Holsters and Other Competitor Equipment Holster dan Peralatan Lainnya
5.2.1 Carry and Storage – Except when within the boundaries of a safety area, or when under the supervision and direct command of a Range Officer, competitors must carry their handguns unloaded in a gun case, gun bag or in a holster securely attached to a belt on their person (see Rule 10.5.1).
Pembawa dan Penyimpan – Peserta harus selalu membawa unit mereka dalam kondisi unloaded didalam kotak senjata, tas senjata atau holster yang terpasang dengan aman pada tubuh mereka, kecuali didalam safety area atau dibawah pengawasan dan perintah langsung dari Range Master.
5.2.2 Competitors carrying their handgun in a holster must have an empty magazine well, and the hammer or striker must be decocked. Violation will incur a warning for the first occurrence but will be subject to Section 10.6 for subsequent occurrences in the same match.
Handgun yang dibawa peserta pada holster harus dalam keadaan kosong (magasin tidak terpasang), dengan hammer atau striker dalam posisi decock (off). Pelanggaran pertama akan menerima peringatan, namun jika terjadi lagi maka akan menerima pasal 10.6.
5.2.3 Unless otherwise specified in the written stage briefing, the belt carrying the holster and all allied equipment must be worn at waist level. The belt or the inner belt or both must be either permanently sewn at the waist, or secured with a minimum of three belt loops.
Sabuk yang dipergunakan untuk memasang holster dan peralatan lainnya harus dipasang di ketinggian pinggang (kecuali ada pengecualian tertulis pada stage briefing tertulis). Sabuk atau sabuk dalam harus dijahit permanent atau diamankan (dipasang didalam) minimal 3 kelos lubang sabuk.
5.2.3.1 Female competitors may be permitted to wear a belt, holster and allied equipment at hip level, however, the top of the belt must not be positioned below the furthest lateral point of the top of the femur (tuberosity major). If another belt is worn at waist level, the holster and allied equipment must be placed on the lower belt (see Appendix D).
Peserta wanita diijinkan untuk menggunakan sabuk, holster dan peralatan lainnya setinggi pinggul (hip), namun bagian paling atas sabuk tidak boleh lebih rendah dari ujung tertinggi tulang paha (femur). Jika ada sabuk lain yang dipergunakan pada pinggang, makan holster maupun peralatan lainnya harus diletakkan pada sabuk yang lebih rendah (lihat lampiran D).
5.2.4 Spare projectiles, magazines and speed loading devices should be carried in retention devices specifically designed for that purpose, to reduce the risk of loss during a course of fire.
Proyektil cadangan, magasin dan speed loader harus dibawa pada peralatan pembawa yang dirancang khusus untuk benda tersebut, untuk mengurangi resiko kehilangan selama menjalani stage.
5.2.4.1 For table starts or similar, after the Start Signal, the competitor may carry those items anywhere on their person, and this will not be treated as contravention of Divisional rules.
Untuk posisi start di meja atau posisi start yang setipe, setelah sinyal start, peserta boleh membawa peralatan tersebut kemanapun dengan bagian tubuh manapun (on their person), dan tidak akan dianggap sebagai bertentangan dengan peraturan divisional.
5.2.5 Where a Division specifies a maximum distance that a competitor’s handgun and equipment may extend away from a competitor’s body, a Range Officer may check compliance by measuring the closest distance between the competitor’s torso and the center of the longest dimension of the handgun grip and/or any reloading devices.
Pada divisi yang memberikan jarak maksimum antara handgun peserta dan peralatan lainnya dari tubuh perserta, Range Officer bisa memeriksa penerapannya dengan mengukur jarak dari tubuh peserta dengan titik tengah dari dimensi terpanjang grip dan/atau peralatan reload.
5.2.5.1 These measurements will be done while the competitor is standing naturally upright (see Appendix F3).
Pengukuran ini dilakukan dengan peserta berdiri normal (lihat lampiran F3).
5.2.5.2 Any competitor who fails the foregoing test will be required to immediately adjust his holster or equipment to comply with the requirements of the relevant Division. The Range Master may
make allowances for variations in these requirements due to anatomical considerations. Some competitors may not be able to fully comply.
Peserta yang tidak lolos pemeriksaan tersebut akan segera diminta untuk menyesuaikan holster atau peralatan lainnya supaya memenuhi peraturan dari Divisi terkait. Range Master bisa memberikan dispensasi terhadap peraturan ini bila ada pertimbangan mengenai anatomi tubuh. Beberapa peserta mungkit tidak akan dapat memenuhi peraturan ini dengan sempurna.
5.2.5.3 Unless specified in the written stage briefing, or unless required by a Range Officer, the position of holsters and allied equipment must not be moved or changed by a competitor from stage to stage. If a retaining strap or flap is attached to a holster, it must be applied or closed prior to issuance of the “Standby” command (see Rule 8.3.3).
Kecuali jika disebutkan dalam stage briefing tertulis, atau diminta oleh RO, maka posisi holster beserta peralatan lainnya tidak boleh diubah atau dipindah oleh peserta dari sebuah stage ke stage lainnya. Jika terdapat retaining strap atau flap yang terpasang pada holster, maka harus terpasang atau dalam kondisi tertutup sebelum diberikannya perintah “standby”.
5.2.6 IPSC Action Air matches will not require the use of a particular type or brand of holster. However, the Range Master may deem that a competitor’s holster is unsafe and order that it be improved to his satisfaction, failing which it must be withdrawn from the match.
AAIPSC tidak mengharuskan penggunaan holster tipe khusus maupun merk tertentu. Namun jika Range Master memandang bahwa holster peserta tidak aman dan meminta adanya perbaikan maka haruslah dipenuhi atau akan ditarik dari perlombaan.
5.2.7 Competitors must not be permitted to commence a course of fire wearing:
Peserta dilarang mengikuti stage dengan mengenakan:
5.2.7.1 A shoulder holster or “tie-down” rig (visible or otherwise),
Holster pundak atau tie down rig (baik terlihat maupun tidak),
5.2.7.2 A holster with the heel of the butt of the handgun below the top of the belt,
Holster dengan bagian belakang handgun lebih rendah dari bagian atas sabuk.
5.2.7.3 A holster with the muzzle of the handgun pointing further than 1 meter from the competitor’s feet while standing relaxed,
Holster yang mengakibatkan laras handgun menunjuk lebih jauh dari 1 meter dari kaki peserta saat berdiri normal,
5.2.7.4 A holster which does not completely prevent access to, or activation of, the trigger of the handgun while holstered.
Holster yang tidak menutupi/menghalangi trigger dengan sempurna saat dimasukkan kedalam holster,
5.2.8 Not applicable.
5.2.8.1 Competitors deemed by the Range Master to be permanently and significantly disabled may be given special dispensation in relation to the type and/or placement of their holster and allied
equipment, and the Range Master will remain the final authority in respect of the safety and suitability of using such equipment at IPSC Action Air matches.
Peserta yang dipandang oleh Range Master memiliki cacat permanent atau gangguan tubuh yang signifikan dapat menerima dispensasi khusus mengenai tipe dan/atau penempatan holster maupun peralatan lainnya, dan Range Master tetap akan menjadi otoritas akhir mengenai keamanan dan kepantasan penggunaan alat tersebut dalam perlombaan AAIPSC.
5.3 Appropriate Dress – Pakaian
5.3.1 The use of camouflage or other similar types of military or police garments, and/or garments displaying controversial slogans, is discouraged,. The Match Director will be the final authority in respect of what garments must not be worn by competitors.
Penggunaan kain bermotif kamuflase atau tipe lain yang biasa dipergunakan oleh polisi/militer, dan/atau produk garmen yang mencantumkan slogan yang controversial tidaklah disarankan. Match Director adalah otoritas akhir yang akan menentukan tipe garmen yang tidak boleh dipakai oleh peserta.
5.4 Eye Protection Pelindung Mata
5.4.1 All persons are warned that the correct use of adequate eye protection is in their own interest and of paramount importance to prevent injury to vision. It is strongly recommended that eye protection be worn at all times by all persons while on the range premises.
Harus ditekankan kepada semua orang bahwa penggunaan pelindung mata yang sesuai adalah demi kebaikan mereka sendiri dan amatlah penting untuk menjaga keselamatan mata. Sangat dianjurkan bagi semua orang untuk selalu mengenakan pelindung mata saat berada di range.
5.4.2 Host organizations may require the use of such protection by all persons, as a condition of attendance and while present on the range premises. If so, Range Officials must make every reasonable effort to ensure that all persons wear adequate protection.
Organisasi penyelenggaran bisa meminta semua orang untuk menggunakan pelindung sebagai syarat kehadiran dan selalu dikenakan dalam range. Jika hal ini terjadi, Petugas Range harus berusaha semaksimal mungkin untuk memastikan semua orang menggunakan perlindungan yang sepantasnya.
5.4.3 If a Range Official notices that a competitor has lost or displaced their eye protection during a course of fire, or has commenced a course of fire without them, the Range Official must immediately stop the competitor who will be required to reshoot the course of fire after the protective devices have been restored.
Jika Range Official menemukan bahwa ada peserta yang kehilangan atau melepas pelindung mata dalam COF, atau memulai COF tanpa mengenakan pelindung mata, maka Range Official harus segera menghentikan peserta yang akan diminta reshoot dengan mengenakan pelindung tersebut.
5.4.4 A competitor who inadvertently loses eye protection during a course of fire, or commences a course of fire without them, is entitled to stop, point their firearm in a safe direction and indicate the problem to the Range Official, in which case the provisions of the previous rule will apply.
Peserta yang dengan tidak sengaja kehilangan pelindung mata selama COF, atau memulai COF tanpa pelindung mata, harus berhenti, mengarahkan
5.4.5 Any attempt to gain a competitive advantage by removing eye protection during a course of fire will be considered unsportsmanlike conduct (see Rule 10.6.2).
Segala percobaan untuk melepas penutup mata dengan tujuan mendapatkan keuntungan dalam kompetisi akan dianggap sebagai tindakan yang tidak sportif (lihat bagian 10.6.2).
5.4.6 If a Range Officer deems that a competitor about to make an attempt at a course of fire is wearing inadequate eye protection, the Range Officer may order the competitor to rectify the situation before allowing the competitor to continue. The Range Master is the final authority on this matter.
Jika RO melihat bahwa seorang peserta akan memulai COF tanpa mengenakan perlindungan mata yang sesuai, maka RO bisa memerintahkan peserta untuk mengkoreksi kondisi tersebut sebelum peserta diijinkan untuk melanjutkan COF. Range Master adalah otoritas terakhir untuk mengambil keputusan ini.